Sunday, 12 May 2013

Istilah-istilah dalam statistik rumah sakit

Standard


Bicara tentang statistik pastinya kita akan bertemu dengan angka2, nah, dalam postingan kali ini saya ingin mengenalkan sedikit tentang statistik rumah sakit tapi sebelumnya saya tidak ingin mengajak kalian berpusing2 dulu dengan angka, berhubung ini hanya perkenalan kita bahas saja tentang istilah-istilah dalam statistik rumah sakit, check it out…
1.     Pengertian Statistik
Kata statistic sebenarnya memiliki banyak arti, salah satu arti dari statistic yaitu “Angka” yaitu gambaran atau keadaan  yang dituangkan dalam bentuk angka, angka itu sendiri dapat diperoleh dari laporan, penelitian atau sumber catatan medic. Selain itu statitik juga dapat diartikan sebagai hasil perhitungan seperti mean (rerata), Median, Modus, standar deviasi dan lain-lain.
2.    Statstik Rumah Sakit
Statstik rumah sakit adalah statistik yang menggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan informasi, fakta yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Adapun beberapa hal yang dapat menjadi sumber data untuk penghitungan statistic rumah sakit yaitu :
o   Sumber data primer :
1.     Rekam Medis
o   Sumber data sekunder :
1.     Hasil sensus pasien
2.    Indeks penyakit, indeks operasi, indeks pasien, indeks dokter, dan berbagai indeks lainnya.
3.    Aktifitas dalam unit peayanan.
3.    Kunjungan / Attendance (bukan paien rawat inap)
Kunjungan yaitu setiap kedatangan pengunjung (pasien) ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan yang tersedia di rumah sakit tersebut. Istilah ini umumnya digunakan untuk pasien yang mendapatkan pelayanan bukan di unit rawat inap.
4.    Admisi/Admission
Proses resmi yang dialami seseorang pada saat diterima oleh rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pengobatan pada pasien tersebut. Jika pasien tersebut keluar secara resmi dari rumah sakit dan kemudian kembali untuk pengobatan yang lebih lanjut, proses admission berulang kembali dan adision kedua tercatat pada statistik.
5.    Pasien keluar/Discharge
Menunjukkan proses formal keluarnya seorang pasien rawat inap meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari episode perawatannya.
Jumlah pasien keluar meliputi pasien yang pulang ke rumah, dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan lain, dan pasien yang meninggal.
6.    Pasien Rumah Sakit
Meliputi pasien rawat inap, rawat jalan yang mendapatkan pelayanan kesehatan dirumah sakit tersebut, meliputi semua jenis layanan yang dibutuhkan oleh pasien dan dilaksanakan oleh petugas rumah sakit yang bersangkutan.
7.    Pasien Rawat inap
Seseorang yang menggunakan tempat tidur rumah sakit untik tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
Jika pasien sudah terdaftar sebagai pasien pasien rawat inap tetapi meninggal atau keluar sebelum sempat dihitung dalam sensus hari tersebut, maka pasien ini tetap diperhitungkan sebagai pasien rawat inap, walaupun tindakan pelayanan yang telah direncanakan belum sempat dilaksanakan. Sedangkan pasien yang masih dalam status observasi lainnya, atau masih mempertimbangkan apakah akan di rawat inap atau tidak, tidak boleh dihitung sebagai pasien rawat inap, maka waktu yang dicatat sebagai jam admisi adalah jam kedatangan pasien tersebut di unit gawat darurat atau unit observasi lainnya.
8.    Tempat tidur yang tersedia/bed count/available beds/bed complement
Istilah ini menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Jumlah ini merupakan jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah dari TT biasa.
TT di ruang pemulihan (recovery room), TT di ruang persalinan, TT diruang tindakan tidak dihitung sebagai jumlah TT tersedia.
9.    Pasien rawat jalan (outpatient)
Pasien rawat jalan yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di rumah sakit tanpa terdaftar di unit rawat inap atau unit lainnya.
10.  Sensus
Menunjukkan jumlah pasien rawat inap pada satu waktu tertentu. Sensus dilaksanakan pada waktu yang tetap setiap harinya, misalnya menjelang tengah malam. Jadi, hasil sensus menunjukan jumlah pasien yang sedang dirawat inap pada saat penghitungan sensus dilaksanakan.
11.  Sensus harian rawat inap (SHRI)/ daily census (daily inpatien census)
Menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap pada saat dilakukan penghitungan sensus, ditambah dengan jumlah pasien admisi setelah dilakukan sensus yang lalu dan pulang sebelum dilakukan sensus berikutnya.
12.  Persalinan (Delivery)
Menunjukkan suatu layana persalinan, baik menghasilkan bayi yang lahir dalam keadaan hidup maupun yang lahir sudah dalam keadaan meninggal.
Seorang wanita hamil yang bersalin bias menghasilkan kelahiran multiple, misalnya, wanita yang melahirkan kembar dua akan disebut sebagai satu persalinan dengan dua kelahiran.
13.  Lahir hidup / live birth
Setiap hasil pengeluaran lengkap dari Rahim seorang wanita yang merupakan hasil konsepsi, tanpa memperhitungkan umur kehamilan, yang mana setelah dikeluarkan menunjukkan adanya nafas atau tanda kehidupan lainnya, misalnya adanya denyut jantung; denyut tali pusat; atau gerakan dari otot ragka tubuh, walaupun tali pusat belum dipotongatau plasenta masih melekat, disebut lahir hidup.
14.  Lahir mati (Fetal death)
Menunjukkan kondisi dimana janin yang dilahirkan atau dikeluarkan dari ibunya sudah dalam keadaan mati.
Kondisi mati ditunjukkan dengan adanya fakta bahwa jani yang dikeluarkan tersebut sama sekali sudah tidak bernafas atau sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lainnya, misalnya denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot rangka tubuh.
15.  Kemtian ibu/ maternal death
Merupakan kematian dari seorang wanita yang sedang hamil atau dalam kurun waktu 42 hari setelah penghentian kehamilan, tanpa melihat umur kehamilan atau lokasai kehamilan, dengan berbagai sebab yang berkaitan dengan kehamilannya atau pengelolaan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan atau penyebab incidental.
Kematian ibu dapat dibedakan menjadi dua kelompuk, yaitu :
a)    Kematian ibu karena factor obstetric secara langsung (direct obstetric deaths) yaitu kematian ibu disebabkan karena komplikasi langsung dari kehamilannya (masa kehamilan; persalinan; dan nifas), dari intervensi terhadap kehamilannya, dari tindakan yang keliru, atau dari rangkaian hal-hal tersebut diatas.
b)   Kematian ibu karena factor obstetric tidak secara langsung (indirect obstetric deaths) yaitu kematian ibu yang disebabkan karena penyakit terdahulu atau karena penyakit yang berkembang selama masa kehamilannya dan tidak secara langsung karena sebab obstetric tapi berkaitan sebagai efek fisiologis dar kehamilan.
16.  Kematian neonatal/ Neonatal death
Periode neonatal yaitu periode sejak kelahiran hingga 2 hari kemudian. Kematian neonatal yaitu kematian bayi yang terjadi dalam masa sejak kelahiran hingga usia 28 hari. Kematian neonatal dapat dibagi menjadi :
·         Early neonatal deaths (sejak kelahiran hingga usia 7 hari)
·         Late neonatal ( hari ke -8 hingga ke -28 sejak kelahiran)
17.  Kematian perintal/perinatal death
Masa perinatal dibatasi sejak masa kehamilan 22 minggu (154 hari), yaitu saat berat janin umumnya mencapai 500 gr, hingga 7 hari setelah kelahiran, jadi kematian perinatal yaitu kematian terhadap janin atau bayi pada masa perinatal tersebut.
18.  Lama dirawat / length of stay
Menunjukkan jumlah hari diamana seorang pasien mendapatkan layanan rawat inap. Seorang pasien yang masuk perawatan dan keluar pada hari yang sama dihitung telah mendapat layanan rawat inap 1 hri. Dalam perhitungan, tanggal masuk pelayanan rawat inap (Admisi) dihitung sedangkan tanggal pasien keluar (discharge) tidak dihitung. Dengan demikian maka untuk menghitung lama dirawat (LD) dapat digunakan rumus, LD= tanggal keluar - tanggal masuk.
19.  Jumlah lama dirawa / total legth of stay
Menunjukkan jumlah hari dimana sekelompok pasien rawat inap telah mendapat layanan sejak admisi hingga keluar.
20. Hari perawatan (Inpatient bed day)
Jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensus diambil, jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu 24 jam (sama dengan “bed day”, “patient day”,” paient service day”) angka ini juga menunjukkan beban kerja unit perawatan yang bersangkutan.
21.  Jumlah hari perawatan/ total patient days
Menunjukkan jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu tertentu. Angka ini bias didapat dari formulir sensus.
22. Patient day (inpatient service day)
Merupakan satuan atau unit untuk menunjukkan pelayanan yang telah diterima oleh seorang paien rawat inap selama periode 24 jam.
23. Transfer
Menunjukkan jumlah pasien yang pindah dari satu unit perawatan ke unit perawatan lainnya dalam satu rumah sakit. Jika transfer ditujukan ke rumah sakit lain maka dihitung sebagai “keluar” (discharge).

Sumber : Buku Statistik Rumah Sakit (Rano Indradi Sudra)

8 comments:

  1. terima kasih mas materinya, izin copas buat tugas kuliah saya

    ReplyDelete
  2. terima kasih materinya, saya mau bertanya mas, untuk perhitungan pengunjung rumah sakit. pasien datang pasti masuk ke igd terlebih dahulu kemudian baru diputuskan apakah dia harus rawat inap atau tidak. yang saya tanyakan adalah pasien itu akan dihitung berapa pengunjung, apakah 1 pengunjung (IGD + Rawat Inap) atau 2 pengunjung (IGD sendiri, Rawat Inap sendiri). terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. akan terhitung 2 kali kunjungan, di register GD dan RI dengan 1 nomer Rekam Medis yang sama. trims

      Delete
    2. Maaf mas, pengunjung dan kunjungan itu dua hal berbeda. Kalau pasien dari IGD kemudian masuk ranap, secara pengunjung itu di hitung 1,krn pengunjung itu lbh kepada orang nya, pada saat pindah dr IGD ke ranap, secara otomatis pasien IGD td bukan pagi pengunjung IGd, tapi sudah pindah ke pengunjung ranap. tapi kalau jumlah kunjungan 2, pasien pernah berkunjung ke IGD dan ranap.

      Delete
  3. Keren..
    @SIMRS RSDU Abepura

    ReplyDelete
  4. Terima kasih untuk materinya pak, mohon petunjuk yang dimaksud dengan total census itu apa ? dan perhitungannya bagaimana ?

    ReplyDelete
  5. Terimakasih pak atas materinya, mohon maaf mau penanyakan kalau pasien IGD itu tergolong kunjungan atau penggunjung ya pak? Terimakasih pak

    ReplyDelete