Bicara
tentang statistik pastinya kita akan bertemu dengan angka2, nah, dalam
postingan kali ini saya ingin mengenalkan sedikit tentang statistik rumah sakit
tapi sebelumnya saya tidak ingin mengajak kalian berpusing2 dulu dengan angka,
berhubung ini hanya perkenalan kita bahas saja tentang istilah-istilah dalam statistik
rumah sakit, check it out…
1.
Pengertian
Statistik
Kata statistic sebenarnya memiliki banyak
arti, salah satu arti dari statistic yaitu “Angka” yaitu gambaran atau keadaan
yang dituangkan dalam bentuk angka, angka itu sendiri dapat diperoleh
dari laporan, penelitian atau sumber catatan medic. Selain itu statitik juga
dapat diartikan sebagai hasil perhitungan seperti mean (rerata), Median, Modus,
standar deviasi dan lain-lain.
2.
Statstik
Rumah Sakit
Statstik rumah sakit adalah statistik yang
menggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
menghasilkan informasi, fakta yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
Adapun beberapa hal yang dapat menjadi
sumber data untuk penghitungan statistic rumah sakit yaitu :
o
Sumber
data primer :
1. Rekam Medis
o
Sumber
data sekunder :
1. Hasil sensus pasien
2. Indeks penyakit, indeks operasi, indeks
pasien, indeks dokter, dan berbagai indeks lainnya.
3. Aktifitas dalam unit peayanan.
3.
Kunjungan
/ Attendance (bukan paien rawat inap)
Kunjungan yaitu setiap kedatangan
pengunjung (pasien) ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan yang tersedia di
rumah sakit tersebut. Istilah ini umumnya digunakan untuk pasien yang
mendapatkan pelayanan bukan di unit rawat inap.
4.
Admisi/Admission
Proses resmi yang dialami seseorang pada
saat diterima oleh rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pelayanan
pengobatan pada pasien tersebut. Jika pasien tersebut keluar secara resmi dari
rumah sakit dan kemudian kembali untuk pengobatan yang lebih lanjut, proses
admission berulang kembali dan adision kedua tercatat pada statistik.
5.
Pasien
keluar/Discharge
Menunjukkan proses formal keluarnya seorang
pasien rawat inap meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari episode
perawatannya.
Jumlah pasien keluar meliputi pasien yang
pulang ke rumah, dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan lain, dan pasien yang
meninggal.
6.
Pasien
Rumah Sakit
Meliputi pasien rawat inap, rawat jalan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan dirumah sakit tersebut, meliputi semua
jenis layanan yang dibutuhkan oleh pasien dan dilaksanakan oleh petugas rumah
sakit yang bersangkutan.
7.
Pasien
Rawat inap
Seseorang yang menggunakan tempat tidur
rumah sakit untik tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
Jika pasien sudah terdaftar sebagai pasien
pasien rawat inap tetapi meninggal atau keluar sebelum sempat dihitung dalam
sensus hari tersebut, maka pasien ini tetap diperhitungkan sebagai pasien rawat
inap, walaupun tindakan pelayanan yang telah direncanakan belum sempat
dilaksanakan. Sedangkan pasien yang masih dalam status observasi lainnya, atau
masih mempertimbangkan apakah akan di rawat inap atau tidak, tidak boleh
dihitung sebagai pasien rawat inap, maka waktu yang dicatat sebagai jam admisi
adalah jam kedatangan pasien tersebut di unit gawat darurat atau unit observasi
lainnya.
8.
Tempat
tidur yang tersedia/bed count/available beds/bed complement
Istilah ini menunjukkan jumlah tempat tidur
(TT) yang tersedia dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap.
Jumlah ini merupakan jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir)
dihitung terpisah dari TT biasa.
TT di ruang pemulihan (recovery room), TT
di ruang persalinan, TT diruang tindakan tidak dihitung sebagai jumlah TT
tersedia.
9.
Pasien
rawat jalan (outpatient)
Pasien rawat jalan yaitu seorang pasien
yang menerima pelayanan di rumah sakit tanpa terdaftar di unit rawat inap atau
unit lainnya.
10. Sensus
Menunjukkan jumlah pasien rawat inap pada
satu waktu tertentu. Sensus dilaksanakan pada waktu yang tetap setiap harinya,
misalnya menjelang tengah malam. Jadi, hasil sensus menunjukan jumlah pasien yang
sedang dirawat inap pada saat penghitungan sensus dilaksanakan.
11. Sensus harian rawat inap (SHRI)/ daily
census (daily inpatien census)
Menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap
pada saat dilakukan penghitungan sensus, ditambah dengan jumlah pasien admisi
setelah dilakukan sensus yang lalu dan pulang sebelum dilakukan sensus
berikutnya.
12. Persalinan (Delivery)
Menunjukkan suatu layana persalinan, baik
menghasilkan bayi yang lahir dalam keadaan hidup maupun yang lahir sudah dalam
keadaan meninggal.
Seorang wanita hamil yang bersalin bias menghasilkan
kelahiran multiple, misalnya, wanita yang melahirkan kembar dua akan disebut
sebagai satu persalinan dengan dua kelahiran.
13. Lahir hidup / live birth
Setiap hasil pengeluaran lengkap dari Rahim
seorang wanita yang merupakan hasil konsepsi, tanpa memperhitungkan umur
kehamilan, yang mana setelah dikeluarkan menunjukkan adanya nafas atau tanda
kehidupan lainnya, misalnya adanya denyut jantung; denyut tali pusat; atau
gerakan dari otot ragka tubuh, walaupun tali pusat belum dipotongatau plasenta
masih melekat, disebut lahir hidup.
14. Lahir mati (Fetal death)
Menunjukkan kondisi dimana janin yang
dilahirkan atau dikeluarkan dari ibunya sudah dalam keadaan mati.
Kondisi mati ditunjukkan dengan adanya
fakta bahwa jani yang dikeluarkan tersebut sama sekali sudah tidak bernafas
atau sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lainnya, misalnya
denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot rangka tubuh.
15. Kemtian ibu/ maternal death
Merupakan kematian dari seorang wanita yang
sedang hamil atau dalam kurun waktu 42 hari setelah penghentian kehamilan,
tanpa melihat umur kehamilan atau lokasai kehamilan, dengan berbagai sebab yang
berkaitan dengan kehamilannya atau pengelolaan kehamilannya, tetapi bukan
karena kecelakaan atau penyebab incidental.
Kematian ibu dapat dibedakan menjadi dua
kelompuk, yaitu :
a) Kematian ibu karena factor obstetric secara
langsung (direct obstetric deaths) yaitu kematian ibu disebabkan karena
komplikasi langsung dari kehamilannya (masa kehamilan; persalinan; dan nifas),
dari intervensi terhadap kehamilannya, dari tindakan yang keliru, atau dari rangkaian
hal-hal tersebut diatas.
b) Kematian ibu karena factor obstetric tidak
secara langsung (indirect obstetric deaths) yaitu kematian ibu yang disebabkan
karena penyakit terdahulu atau karena penyakit yang berkembang selama masa
kehamilannya dan tidak secara langsung karena sebab obstetric tapi berkaitan
sebagai efek fisiologis dar kehamilan.
16. Kematian neonatal/ Neonatal death
Periode neonatal yaitu periode sejak
kelahiran hingga 2 hari kemudian. Kematian neonatal yaitu kematian bayi yang
terjadi dalam masa sejak kelahiran hingga usia 28 hari. Kematian neonatal dapat
dibagi menjadi :
·
Early neonatal
deaths (sejak kelahiran hingga usia 7 hari)
·
Late neonatal
( hari ke -8 hingga ke -28 sejak kelahiran)
17. Kematian perintal/perinatal death
Masa perinatal dibatasi sejak masa
kehamilan 22 minggu (154 hari), yaitu saat berat janin umumnya mencapai 500 gr,
hingga 7 hari setelah kelahiran, jadi kematian perinatal yaitu kematian
terhadap janin atau bayi pada masa perinatal tersebut.
18. Lama dirawat / length of stay
Menunjukkan jumlah hari diamana seorang
pasien mendapatkan layanan rawat inap. Seorang pasien yang masuk perawatan dan
keluar pada hari yang sama dihitung telah mendapat layanan rawat inap 1 hri. Dalam
perhitungan, tanggal masuk pelayanan rawat inap (Admisi) dihitung sedangkan
tanggal pasien keluar (discharge) tidak dihitung. Dengan demikian maka untuk
menghitung lama dirawat (LD) dapat digunakan rumus, LD= tanggal keluar - tanggal
masuk.
19. Jumlah lama dirawa / total legth of stay
Menunjukkan jumlah hari dimana sekelompok
pasien rawat inap telah mendapat layanan sejak admisi hingga keluar.
20. Hari perawatan (Inpatient bed day)
Jumlah pasien yang ada saat sensus
dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari
sensus diambil, jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur
dalam periode waktu 24 jam (sama dengan “bed day”, “patient day”,” paient
service day”) angka ini juga menunjukkan beban kerja unit perawatan yang
bersangkutan.
21. Jumlah hari perawatan/ total patient days
Menunjukkan jumlah hari perawatan dari
setiap hari dalam periode waktu tertentu. Angka ini bias didapat dari formulir
sensus.
22. Patient day (inpatient service day)
Merupakan satuan atau unit untuk
menunjukkan pelayanan yang telah diterima oleh seorang paien rawat inap selama
periode 24 jam.
23. Transfer
Menunjukkan jumlah pasien yang pindah dari
satu unit perawatan ke unit perawatan lainnya dalam satu rumah sakit. Jika transfer
ditujukan ke rumah sakit lain maka dihitung sebagai “keluar” (discharge).
Sumber : Buku Statistik Rumah Sakit (Rano
Indradi Sudra)
terima kasih mas materinya, izin copas buat tugas kuliah saya
ReplyDeleteOke, sama-sama mas... :)
Deleteterima kasih materinya, saya mau bertanya mas, untuk perhitungan pengunjung rumah sakit. pasien datang pasti masuk ke igd terlebih dahulu kemudian baru diputuskan apakah dia harus rawat inap atau tidak. yang saya tanyakan adalah pasien itu akan dihitung berapa pengunjung, apakah 1 pengunjung (IGD + Rawat Inap) atau 2 pengunjung (IGD sendiri, Rawat Inap sendiri). terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteakan terhitung 2 kali kunjungan, di register GD dan RI dengan 1 nomer Rekam Medis yang sama. trims
DeleteMaaf mas, pengunjung dan kunjungan itu dua hal berbeda. Kalau pasien dari IGD kemudian masuk ranap, secara pengunjung itu di hitung 1,krn pengunjung itu lbh kepada orang nya, pada saat pindah dr IGD ke ranap, secara otomatis pasien IGD td bukan pagi pengunjung IGd, tapi sudah pindah ke pengunjung ranap. tapi kalau jumlah kunjungan 2, pasien pernah berkunjung ke IGD dan ranap.
DeleteKeren..
ReplyDelete@SIMRS RSDU Abepura
Terima kasih untuk materinya pak, mohon petunjuk yang dimaksud dengan total census itu apa ? dan perhitungannya bagaimana ?
ReplyDeleteTerimakasih pak atas materinya, mohon maaf mau penanyakan kalau pasien IGD itu tergolong kunjungan atau penggunjung ya pak? Terimakasih pak
ReplyDelete